Fly Me to the Moon April 5, 2009
Posted by tantikris in music.trackback
Bulan lalu seorang teman mengirimiku CD dengan judul Songs for Friends, isinya adalah lagu-lagu pilihan, lagu-lagu everlasting yang dinyanyikannya sendiri. Tentu saja aku kemudian segera mengucapkan terima kasih padanya, apalagi karena disitu ada salah satu lagu favoritku “Fly Me to the Moon”.
Lagu ini adalah lagu lawas yang setahuku dulunya dinyanyikan oleh Frank Sinatra (1964). Suara penyanyinya mantap dan berkarakter membawakan lagu yang manis, melodinya enak didengar, liriknya sederhana tapi menyentuh hati, komposisi musiknya harmonis dengan ritme sedang, bila mendengarnya kepala dan bahu akan refleks ikut bergoyang mengikuti alunan swing yang membuat hati terbuai riang Ah, lagu manis yang romantis tapi jauh dari kesan mendayu-dayu.
Coba simak lagu ini
Mendengarnya membuat anganku melayang..wow… bagaimana rasanya terbang ke bulan dan bermain diantara bintang-bintang? Apalagi terbang bersama kekasih hati… aih… Ini mengingatkanku pada suatu adegan film yang menurutku paling romantis dari semua film-film yang pernah kutonton yaitu adegan saat Superman membawa Lois Lane terbang ke angkasa pada Superman III dan Superman Returns !
Uups…konyol dan kekanak-kanakan ya? Silahkan deh kalau mau tersenyum atau tertawa karenanya, aku sudah pernah mengalami hal yang sama kok, ditertawakan teman-teman waktu menyebutkan adegan film yang paling romantis ada di film Superman, bukan di film-film percintaan lainnya 😀
Menurutku adegan itu sangat romantis.
Sebelumnya kau hanya bisa mengagumi bulan dan bintang-bintang yang tampak indah berkilauan seolah perhiasan di langit malam yang kelam, hanya bisa kau pandang dan kau harapkan tak akan bisa kau raih karena tak mungkin kau bisa kesana. Tiba-tiba, ada seseorang yang istimewa membawamu kesana, membawamu dekat dengan sesuatu yang semula hanya angan.
Ini adalah sesuatu yang istimewa karena dia berbagi pemandangan indah dari angkasa yang selama ini bisa dilihatnya tapi untukmu itu hanya khayalan. Ini tentang sesuatu yang sangat indah saat dia membawamu terbang ke angkasa dekat dengan bulan dan bintang dan menunjukkan padamu bumi dan alam semesta yang dipersembahkannya untukmu, menikmatinya berdua bersamamu.
Ini adalah sesuatu yang sangat menentramkan hati, saat ada seseorang istimewa yang ada disampingmu, bersamanya membuat hatimu selalu hangat dan nyaman, bersamanya kau merasa terlindungi dan bersamanya kau bisa mencapai segala asa dan cita.
Ini adalah sesuatu yang sangat romantis saat kalian begitu dekat dan kau bisa melihat matanya yang berbinar memancarkan cinta begitupun dengan matamu yang terlihat dari pandangannya, sehingga dua pasang mata kalian tak kalah cemerlangnya dengan kilauan bintang disekelilingmu (kan sedang terbang di angkasa)
Ini bukan semata tentang si Superman, tapi sosok seseorang istimewa yang punya kekuatan super hingga bisa membuat hatimu tertawan, punya perasaan super untukmu hingga membuatmu merasa jadi seseorang yang sangat istimewa mendapatkan cinta sebesar itu. Well, memang hanya Superman yang bisa membawamu terbang ke bulan tapi “Superman” lain mungkin bisa membuat hatimu melayang seolah terbang ke bulan saat kau jatuh cinta.
Lagu “Fly Me to the Moon” ditulis oleh Bart Howard pada tahun 1954 dan pernah dibawakan oleh beberapa penyanyi lain selain Frank Sinatra, yaitu Kaye Ballard, Portia Nelson, Nat King Cole, Tony Bennet, Connie Francis dan masih banyak lagi yang lainnya. Saat Frank Sinatra merekamnya pada tahun 1964 dan menjadi hits, lagu ini kemudian bukan lagi ‘sekedar’ lagu cinta yang manis tapi juga didedikasikan untuk para astronot Apollo dalam misi perjalanan ke bulan yang berhasil membuat mimpi manusia untuk bisa terbang ke bulan menjadi nyata.
Lagu manis ini memang bercerita tentang terbang ke bulan tapi sebenarnya waktu pertama kali dibawakan pada tahun 1954 oleh Felicia Sanders dalam kabaret musik judulnya adalah “In Other Words”, kalau kemudian lebih populer dengan judul “Fly Me to the Moon” itu karena mengambil kalimat awal dari lirik lagu itu.
Saat aku mencoba mendengar “Fly Me to the Moon” versi Tony Bennet aku seolah mendapat penegasan tentang makna “In Other Words” dari lagu ini. Puisi sering menggunakan banyak kata hanya untuk menyatakan satu hal kecil yang sederhana. Perlu pemikiran, waktu dan rima untuk membuat sebuah puisi bernyanyi. Menyatakan perasaan pada seseorang bisa melalui musik dan kata-kata, pastikan dia mengerti apa yang ingin kau sampaikan.
Simak lirik lagu ini.
Fly me to the moon
Let me play among the stars
Let me see what spring is like
On Jupiter and Mars
In other words hold my hand
In other words baby kiss me
Fill my heart with song
Let me sing for ever more
You are all I long for
All I worship and adore
In other words, please be true
In other words, I love you
Jadi, untaian kata-kata indah dan manis itu,
melodi indah yang menyertainya itu,
dengan kata lain adalah suatu ungkapan untuk menyatakan satu hal simpel :
“Aku Cinta Padamu”
Aduhai betapa manisnya !!
saat Superman membawa Lois Lane terbang ke angkasa
Tssaahh!!
Konyol dan kekanak-kanakan? Rasanya tidak. Kalau aku bisa terbang, rasanya aku pun akan melakukan apa yang dilakukan si Clark itu (maklum, Peter Pan! 😉 ).
Tapi untuk membawanya terbang ke angkasa, rasanya cukup dengan memandangi bulan dan bintang saja. Karena seseorang yang istimewa pun melakukan hal yang serupa pada saat yang bersamaan. Sebab, kami memang hidup di bawah langit yang sama.
Suara penyanyinya mantap dan berkarakter membawakan lagu yang manis, melodinya enak didengar, liriknya sederhana tapi menyentuh hati, komposisi musiknya harmonis dengan ritme sedang,
Hei, deskripsi di atas terdengar sweet!
*Mengambil CD yang sama, dari pemberian seorang teman yang sama, dan memutar tembang yang sama*
: Fly Me to the Moon…
Tak perlu jadi Clark Kent untuk bisa terbang, cukup saling bersenandung :
Disana, disuatu tempat
dibawah sinar rembulan yang sama,
seseorang sedang merindukanmu malam ini
Disana, disuatu tempat
seseorang sedang berdoa, berharap suatu saat kalian bisa saling bertemu,
disuatu tempat entah dimana
Dan meskipun kau tahu begitu jauhnya jarak terbentang memisahkan,
pikirkan, mungkin kalian sedang menatap bintang yang sama
Dan saat desau angin malam berhembus menyenandungkan kidung malam
pikirkan, kalian bernaung dibawah langit yang sama
Disana, disuatu tempat,
bila cinta memanggilmu, ia akan menyatukanmu,
disana, disuatu tempat, dimana angan akan terwujud
hehehe mbak Tanti sukanya terbang ya? aku takut ketinggian jadi dalam khayalpun aku tidak membayangkan terbang. lucu ya?
aku malah merasa romantis dalam AADC waktu cinta dan rangga beli kacang rebus malam-malam, lalu jalan kaki bersama ke rumah cinta. something yang sederhana, tidak usah di restoran tapi bisa berdua. menikmati makanan, malam, dan musik dan kebersamaan. Atau sambil tidur-tiduran ngobrol about anything menghabiskan waktu…pillow talk. wiiih itu menurutku romantis banget hehehe.
aneh ya?
Lagu yang sekarang terpikirkan di kepalaku adalah: We don’t have to say the word by Gerard Joling…. Selamat menyambut Paskah mbak Tanti…
Waduh… iya ya, kalo buat orang yang takut ketinggian lagu ini bukannya romantis malah jadi thriller yang menegangkan ya… hehe…
Semua orang memang punya persepsi sendiri-sendiri tentang romantis ya?
So,
We don’t have to say the words
We live by the love that’s in our eyes…
🙂
Aku ni generasi penyuka Linkin’ Park dan Muse, yang kata Mama bisa bikin pecah kepala..
Tapi juga suka banget ma old song..
Apa lagi ini, “Fly Me To The Moon…”, jadi langganan kalo karaoke 😀
Tadi pagi aku jadi mellow banget juga gara2 denger ABBA, “The Winner Takes It All..”
Aku ada ide, coba tulis e mail ke Linking Park & Muse, minta mereka nyanyi lagu oldies untuk konser di Indonesia… nah, kan match tuh, kombinasi untuk seleramu! Muzda pasti seneng nonton konsernya… hihihi
Keren reviewnya..:)
Aku agak “asing” dengan lagu ini..
tapi John Bennet, wow sapa yang ndak kenal 🙂
Selamat menyambut Paskah, Mbakyu 🙂
Thanks.
Nggak heran kalo terasa ‘asing’ Don, ini genre-nya kan lain dengan mas Bono U2 😀
Selamat menyambut Paskah juga !
Seru tu … apalagi sembari nulis … sip
Yak… sip pak Ersis !!
Saya punya CD berisi “Fly Me To The Moon” yang dinyanyikan oleh Doris Day, dan asyik juga. Suaranya mengalun sangat romantis. Tadinya saya ingin menirukan seperti dia, tapi ketika dibikin aransemen yang jazzy, ternyata kok enak juga …
Yuk kita ‘fly’ bareng-bareng (bukan karena ekstasy, tapi fly angan-angan ke bulan … 🙂 )
Setuju, yuk mbak.. kita ‘fly’ bareng-bareng… eh, kita bikin ladies program, jadi kita ajak terbang Wonder Woman aja.. hihihi… 😀
Tanti…….itu lagu jaman ibuku masih muda, tapi karena aku terbiasa dari kecil mendengarkan lagu itu…jadilah aku penggemar oldies song..dan salah satu favoritku adalah Fly To The Moon….asyik memang kalo membayangkan Superman (bukan Clark Kent..tapi Supermanku sendiri) membawaku ke dunia yang selama ini hanya jadi anganku…..tapi kapan ya??? He he he
Keep wishing ;)… hehehe..
Aku justru baru kenal lagu ini dari CD yang dikirim dan dinyanyikan sendiri oleh Bunda Tuti.
Keren juga..walaupun udah lama.
Yup… emang keren..:)
I love this song!!
I mean: I REALLY, REALLY LOVE IT! 😀
Sudah, aku kehabisan kata-kata, Mbak… Lagu ini sudah berbicara sendiri tentang keindahannya… (cie, cieeee… hihihi)
Kalau aku diajak terbang dengan Superman, aku baru mau, lah.. tapi kalo terbang pake pesawat atau air balloon, nggak mauuu… takut jatuh.. (kecuali yang disebelahku itu Clark Kent yang bisa sewaktu-waktu ganti baju dengan kostum superman-nya!)
Btw,
kangen euy..
jalan2 yuk, Mbak….
Kalo kehabisan kata-kata lebih bagus nyanyi aja La… 😉
kangen? 🙂
enaknya kita jalan-jalan apa terbang-terbang ya?… biar matching sama posting ini
huhehehehehe…klo jadi terbang ke bulan
aku di ajak ya mbak 😀
lagunya bagus bisa suasana romantis di sekeliling….
Oh Ria mau ikutan terbang juga? yuk… udah ada Mbak Tuti nih yang mau barengan juga… beneran deh nih, kalo cewek-cewek yang ikut aku ajak Wonder Woman, bukan Superman… 😀
Tanti romantis sekali….
Seperti kata DM, saat superman membawa Louis Lane terbang ke angkasa
Atau saat Richard membawa terbang Bella (cerita vampir vegetarian- Twilingt Saga)
Tapi saat kemarin, duduk dihalaman hotel Takashimaya Lembang, mendengarkan pemaparan mas Hendro dari Boscha…wahh bulan tak seindah yang kita khayalkan. Juga saat meneropong bulan, yang terlihat kemerahan, diantara mendung yang kadang menutupi.
Aih… Ibu membaca Twilight juga? Lho Vampir itu bisa terbang to Bu?…hihihi…
*mau pinjem bukunya ah*
Iya, bulan aslinya memang tidak seindah yang terlihat dari bumi, jadi kalo dibilang kau cantik seperti rembulan jangan-jangan itu karena mukanya jerawatan seperti permukaan bulan yang tidak mulus rata ya? 😀
Tanti memang selalu romantis..
Kali ini yang romantis lagunya Na… bukan akyuu… 😉
I wish… 🙂
You’re so romantic mbak.
Make your wish dear…. 😉
Saya menyukai lagu ini, walaupun ini old song namun mempunyai lirik yg indah apalagi jika nyanyikan dg irama bosanova…wes …lupa segalanya
by..
memang lagu yang indah ya?
yuk… nyanyi… 🙂
Akh..
Lagu cinta..
Rasa cinta..
Jatuh cinta..
Akan selalu membuat hari indah berpelangi
Badan ringan melayang dan terbang kemana aja
Hati senang dan tak kuasa sembunyikan itu
Namun sesekali mesti periksa dan menjaga benang layangannya
Agar tetap kuat dan bisa menurunkan layangan itu perlahan tanpa rusak pada waktunya
Atau mungkin juga mesti selalu siap2 parasut yaa..
Jika ternyata layang2 yang melayang itu suatu saat terputus
Agar kita bisa turun kembali dengan baik dan selamat 🙂
Saya suka mikir, kenapa dinamakan ‘jatuh cinta’ ya? padahal bukannya jatuh tapi melayang-layang rasanya… 😀
Jatuh cinta siap-siap parasut? hahaha… ada2 aja idenya…